0

Sebuah Renungan Akhir Tahun

Seorang pejabat keluar dari sebuah hotel mewah. Ia baru saja menyelenggarakan seminar dan malam amal untuk mencari dana bagi anak-anak miskin yang berkeliaran di jalan. Ketika akan masuk ke mobil mewahnya, seorang anak jalanan mendekatinya dan merengek, ”Pak, minta uang sekadarnya. Sudah dua hari saya tidak makan.” Pejabat itu terkejut dan melompat menjauhi anak itu. ”Dasar anak keparat yang tak tahu diri!” teriaknya. ”Tak tahukah kamu bahwa sepanjang hari saya sudah bekerja sangat keras untukmu?
Pembaca yang budiman, kalau Anda ingin melakukan renungan di penghujung tahun ini, saya anjurkan Anda untuk merenungkan satu hal saja: ”Seberapa besar tingkat kepedulian Anda kepada sesama?” Dari skala 1 (sangat buruk) sampai dengan 5 (sangat baik), dimanakah posisi Anda? Jawabannya tak perlu Anda kemukakan, tapi cukup disimpan untuk diri Anda sendiri.
Mengapa saya menganjurkan Anda melakukan hal ini? Ini tak lain untuk kepentingan diri Anda sendiri. Selama Anda masih berkutat dengan diri sendiri, selama itu pula jiwa Anda tak akan pernah tumbuh. Kita hanya akan mengalami transformasi yang luar biasa begitu kita mulai memikirkan orang lain. Seorang pengarang, Joseph Campbell, mengatakan, ”Pada saat kita berhenti berpikir tentang diri kita sendiri, kita sebenarnya tengah mengalami perubahan hati nurani yang sungguh heroik.”
Hal ini mudah diucapkan tetapi amat sulit dilakukan. Para politisi kita amat royal melontarkan kata-kata ”demi kepentingan rakyat.” Seorang pejabat yang mengaku paling dekat dengan wong cilik kenyataannya malah menyakiti hati rakyat dengan tanpa malu-malu menghadiahkan dirinya sendiri rumah senilai 20 miliar. Para politisi lain juga tanpa malu -malu berlomba-lomba meluncurkan buku biografi politik yang dipenuhi kata-kata ”demi kepentingan rakyat.” Buku-buku biografi semacam ini sebenarnya merupakan ”pelecehan intelektual” belaka. Kenyataannya, amat sulit bagi kita menemukan kontribusi mereka bagi orang banyak.
Memikirkan orang lain memang sangat sulit dilakukan, apalagi di zaman sekarang. Setiap hari kita disibukkan dengan pekerjaan yang tak habis-habisnya. Namun sekadar memperhatikan diri Anda sendiri akan menghasilkan kesulitan yang cukup serius dalam jangka panjang. Anda akan mengalami hambatan dalam pertumbuhan spiritual Anda. Banyak orang yang beranggapan bahwa hal ini adalah kewajiban. Mereka salah besar! Memperhatikan orang lain adalah kebutuhan Anda untuk menikmati hidup yang penuh makna. Memperhatikan orang lain adalah cara terbaik untuk mencapai hakikat kemanusiaan yang sejati.
Seorang filsuf terkemuka pernah mengatakan, ”Manusia dilahirkan dalam kondisi telanjang, dan ketika meninggal ia dibungkus kain kafan. Apakah hanya itu keuntungan yang ia dapatkan sepanjang hidupnya?” Sayangnya dunia kita sekarang telah begitu materialistisnya, sehingga banyak orang beranggapan bahwa perhatian tersebut bisa digantikan dengan uang. Padahal walaupun uang memang penting, ia tak akan pernah dapat menggantikan perhatian, pengertian, kehadiran dan kasih sayang.
Betapa banyak contoh yang bisa kita ambil dari kehidupan kita sehari-hari. Banyak anak yang tumbuh tanpa perhatian yang semestinya dari orang tua mereka. Banyak orang tua yang berdalih bahwa quality time jauh lebih penting ketimbang quantity time. Padahal, kasih sayang dan pengertian hanya akan terbina melalui proses yang perlahan-lahan dan membutuhkan banyak waktu. Betapa banyak para profesional yang cukup puas dengan memberikan sejumlah uang kepada orang tua mereka tanpa pernah mau tahu mengenai keadaan mereka yang sesungguhnya. Orang-orang seperti ini telah salah kaprah dalam memahami hidup seolah-olah segala sesuatunya bisa dibeli dengan uang.
Kahlil Gibran pernah mengatakan, ”Bila engkau memberi dari hartamu, tiada banyaklah pemberian itu. Bila engkau memberi dari dirimu itulah pemberian yang penuh arti.” Memberi tidak harus bernuansa materi. Bahkan memberikan perhatian sebenarnya jauh lebih berarti ketimbang memberikan materi yang sifatnya amat terbatas.
Cara menunjukkan kepedulian kita adalah dengan mendengarkan. Seorang anak pernah mengungkapkannya dengan sangat baik, ”Di masa pertumbuhanku, ayahku selalu menghentikan apa yang sedang dia kerjakan dan mendengarkanku saat aku begitu bersemangat menceritakan apa yang telah aku alami seharian.” Mendengarkan dengan benar adalah melupakan diri sendiri dan memberikan perhatian lahir dan batin yang tulus. Dengan mendengarkan kita dapat menangkap bukan hanya apa yang dikatakan tetapi juga apa yang dirasakan.
Mendengarkan amat penting untuk bisa memberikan sesuatu yang benar-benar dibutuhkan orang lain, bahkan sekalipun mereka tidak mengatakannya. Kahlil Gibran pernah mengatakan, ”Adalah baik untuk memberi ketika diminta, tapi jauh lebih baik lagi jika memberi tanpa harus diminta.”
Read more
0

Telinga Dan Tangan Ibu

Berada bersama ibu begitu menenangkan. Sebab rasanya ibu tak pernah lelah menjadi ‘telinga terbaik’ bagi setiap cerita yang mengalir deras dari mulut saya, setiap kali sampai di rumah, selesai beraktifitas seharian. Ibu tak perlu bertanya apapun, saya akan duduk manis berlama-lama di kamarnya, menumpahkan segala yang telah memenuhsesakkan dada ini. Saya tak pernah berpikir sebelumnya, bahwa celoteh saya saat itu bisa jadi akan menambah lelah dan memberatkan beban yang sudah menggelantung di pundak ibu. Tapi senyumnya tetap melipur hati, seolah letih itu tak ada.
Hari itu, saya begitu tergesa sampai di sekolah, hampir saja terlambat. Pagi-pagi sekali, tidak seperti biasanya, saya telah ikut sibuk membereskan banyak sekali barang. Sekitar pukul tujuh, saya dan ibu telah berada di sebuah lobby hotel terkenal di Jakarta. Hari itu, untuk yang pertama kalinya, saya berhadapan dengan sekian banyak turis yang berseliweran dengan wajah-wajah penuh antusias memandangi, melihat-lihat, dan bercakap-cakap dengan kami-para penjaja barang dagangan di stand bazaar. Kali itu, saat yang istimewa bagi ibu, hari pertama menjadi peserta bazaar yang dihadiri para turis maupun pekerja asing. Saya pun tak kalah semangatnya, sepanjang siang di sekolah tak henti-hentinya tersenyum-senyum sendiri, sampai teman sebangku saya-Rani namanya-rasanya sudah begitu bosan mendengar celotehan saya tentang pengalaman pagi itu. Menyaksikan dan terkikik geli mendengar ibu bercakap-cakap dengan para pembeli. Ngawur, tapi tetap saja ngotot. Padahal ibu tak bisa berbahasa Inggris.
Saya rasa Allah telah menganugerahkan ibu sepasang ‘tangan ajaib’. Saya ingat, belasan tahun lalu, saat saya duduk di bangku SD, rumah kami penuh dengan pernak-pernik. Saat itu, puluhan gulung pita berwarna-warni menumpuk di sudut kamar. Berjejeran pula berlembar-lembar karton tebal, busa, serta tumpukan kain. Saat itu, saya selalu senang memandangi dan bermain-main di ‘pojok berantakan’ milik ibu. Kedua tangannya telah menghasilkan barang-barang yang begitu menarik di mata saya. Saat itu, saya dengan gembira menyambut tawaran ibu untuk menjadi ‘asistennya’. Dan saya pun asyik bergumul dengan plastik-plastik kecil, membukanya kemudian memasukkan pita rambut warna-warni hasil karya ibu, dan menjepitnya dengan stapler. Hanya itu. Ibu tak memperkenankan saya untuk menyentuh ‘tempat foto’ cantik buatannya, yang digantung berjejer di dinding mar. Belum lagi tumpukan souvenir pesta pernikahan, entah ada berapa ratus. Kegembiraan saya berada di antara benda-benda menarik itu seperti membuat saya lupa, bahwa saya sering menemukan ibu terkantuk-kantuk duduk di ‘meja operasi’nya sampai tengah malam, menyelesaikan pesanan.
Ibu telah menghabiskan entah berapa bagian waktu dalam hidupnya untuk menjadi ‘ember’ ternyaman bagi diri saya. Di sanalah saya menumpahkan segala macam hal yang sering membuat ibu tersenyum geli, tertawa, atau mungkin juga turut bersedih atas apa yang saya alami. Ajaibnya, kini saya tak lagi perlu memulai percakapan itu. Sepertinya ibu telah mengetahui segala isi hati saya, tanpa perlu saya ungkapkan. Begitukah seorang ibu? Saya sempat berpikir, tak usahlah lagi menceritakan segala hal padanya. Mungkin itu hanya akan menambah lelahnya. Saya memutuskan untuk berhenti berceloteh pada ibu, toh saya sudah dewasa, dan tak lagi pantas memberatkannya dengan hal-hal tak penting macam celotehan itu. Namun hari itu, ibu menelpon saya ke kantor dan menegur saya, “Ta, kapan kamu ke rumah? Kita kan udah lama nggak cerita-cerita…”
Ibu tak hanya pendengar setia bagi celoteh anaknya, namun ia juga telah memberi dan mengajarkan saya banyak hal melalui kedua ‘tangan ajaib’nya. Ia mengajarkan saya untuk selalu berusaha menjadi pendengar yang baik bagi orang lain, melalui mimik wajah serta kalimat-kalimatnya menanggapi setiap perkataan yang saya ucapkan. Saya belajar, bahwa setiap perhatian kecil yang diberikan kepada seorang anak, maka yang tersimpan padanya adalah sebuah kasih sayang besar dan keyakinan bahwa ia disayangi. Saya belajar, bahwa kedua tangan anugerah Allah ini, adalah modal bagi kerja keras yang harus dilakukan demi orang-orang tercinta, keluarga. Entah apapun yang dapat diperbuat.
Saya tak heran, betapa banyak teman dan relasi bisnis yang ibu miliki sekarang. Banyak pula kerabat dekat yang betah berlama-lama mengobrol dengan ibu. Tak sedikit orang yang mengagumi ‘bakat’ yang mereka katakan terhadap keterampilan yang ibu miliki. Ibu menyebutnya hobi, tapi saya memahaminya sebagai cara ibu bersenang-senang dengan ‘tuntutan’ padanya untuk membantu ayah membiayai keluarga. Seringkali lelah membayang dalam raut wajah ibu, namun tak jarang saya mendapatinya berbinar kala ‘tangan ajaib’nya telah berhasil ‘menciptakan’ karya baru.
Sekarang ini, adalah giliran saya untuk menjadi ‘telinga terbaik’ bagi ibu sampai hari tuanya nanti, dan mempersembahkan hasil yang dapat saya raih dari kedua belah tangan ini untuk membahagiakannya.
Read more
0

Waktu Yang Dihabiskan

Bagaimana anda menghabiskan waktu satu jam terakhir..? Apa yang akan anda kerjakan pada jam berikutnya..? Apakah di akhir hari ini anda dapat melihat kembali segalanya dengan puas – karena telah tercapai SESUATU ?

Pencapaian bukan sesuatu yang datang sendiri kepada anda. Pencapaian adalah sesuatu yang anda kerjakan dengan menit, jam dan hari yang anda luangkan. Sekarang adalah waktunya untuk mengerjakan hal itu.

Buah kesuksesan adalah kekaguman, suka cita, dan kebanggaan. Namun usaha untuk menciptakan kesuksesan adalah lebih sering melalui hal yang membosankan. Bosan, karena Anda tidak bisa
mengerjakan hal lain. Seorang bintang lapangan yang sukses, telah menghabiskan tak terhitung waktu hanya untuk berlatih.

Jam-jam itu dihabiskan di belakang layar, dan mengantar mereka menuju kemenangan dan sukses. Ini berlaku di bidang apapun. Toh, setiap orang memiliki jumlah waktu yang sama setiap hari. Namun beberapa dari kita menggunakannya lebih efektif ketimbang orang lain. Apa yang akan anda kerjakan dengan jam-jam anda hari ini?
Read more
0

Perbandingan Layanan RBT pada Website Operator Seluler

Pengetian RBT (Ring Back Tone )

Ring Back Tone atau lebih akrab kita sebut RBT, adalah sebuah bentuk bisnis musik baru dengan kemasan yang menggunakan Teknologi Informasi / IT (upload) dan telah menjadi sebuah bisnis musik yang menggiurkan. Cara pemanfaatan musik pada segmen ini tidak lagi memerlukan sistem transaksi konvensional sebagaimana yang biasa kita lakukan seperti ketika kita ingin membeli kaset, CD, VCD atau DVD dll..
Teknisnya sudah berubah, kita cukup menggunakan media ponsel yang kita miliki dengan melakukan aktifasi melalui fasilitas yang disediakan telko yang menyediakan lagu yang kita butuhkan dengan cara, teknis dan sistem pembayaran yang telah ditentukan. Lagu atau musik yang dipesan juga tidak dapat dimiliki sepenuhnya. Karena lagu atau musik tersebut tetap berada pada server telko yang bersangkutan dan bukan dipindahkan atau dikopi ke ponsel pelanggan. Untuk menghindari tindakan pengkopian atau download, telko juga telah melengkapi dirinya dengan perangkat ‘streaming’. Musik/lagu yang di upload, bukan pemesan itu sendiri yang menikmatinya, tapi mereka yang menghubunginya lewat telepon atau ponselnya. Mereka juga hanya dapat menggunakan repertoire yang dipesannya dalam jangka waktu tertentu (biasanya per satu bulan) dan dapat diperpanjang dengan cara dan hitungan tertentu pula.

Perbedaan Ring Back Tone dengan Ring Tone
• Pada Ring Tone, musik/lagu yang kita gunakan baik yang disediakan oleh perusahaan ponsel yang bersangkutan maupun yang di download (bukan upload) melalui komputer atau media apa saja, musik atau lagu itu berada dalam ponsel dan berfungsi sebagai nada dering yang kita dengar sendiri ketika orang lain menghubungi kita. Dan juga musik/lagu tersebut dapat di’putar’ sendiri berulang-ulang, di transfer ke ponsel lain atau dihapus dari ponselnya.
• Sedangkan pada Ring Back Tone, musik/lagu tersebut tidak tersimpan dalam ponsel tapi tetap berada pada ‘server’ telko yang bersangkutan dan secara otomatis akan diperdengarkan hanya kepada mereka yang menghubungi pelanggan yang telah melakukan aktifasi untuk lagu yang dipilihnya.
Di tengah maraknya aksi pembajakan, kegiatan bisnis musik RBT ini telah memberikan angin segar bagi industri musik di tanah air karena pemasarannya yang tidak lagi menggunakan jaringan konvensional tapi sudah menggunakan akses virtual.

Namun sekarang timbul masalah baru yang tak kalah hebatnya dengan isu pembajakan. Tuntut menuntut dalam penggunaan RBT yang banyak terjadi belakangan ini merupakan indikasi belum selarasnya penerapan hak cipta pada bisnis virtual ini.
Berbagai interpretasi tentang kedudukan hak cipta telah dikembangkan melalui pembenaran yang di’paksakan’kan untuk memenuhi target pada kepentingan masing-masing. Untuk mendudukkan isu RBT ini secara konprehensif, perlu dikaji beberapa batasan hukum dan perundang-undangan sebagai acuan formal :

Pasal 1 Ayat (1) Undang-Undang R.I. No.19 Tahun 2002 Tentang Hak Cipta, memberikan ketentuan sebagai berikut :

‘Hak Cipta adalah hak eksklusif bagi Pencipta atau penerima hak untuk mengumumkan atau memperbanyak Ciptaannya atau memberikan izin untuk itu dengan tidak mengurangi pembatasan-pembatasan menurut peraturan Perundang-undangan yang berlaku’.

Pasal 2 Ayat (1) menyebutkan :

‘Hak Cipta adalah hak khusus bagi pencipta atau pemegang hak cipta untuk mengumumkan atau memperbanyak ciptaannya yang timbul secara otomatis setelah suatu ciptaan dilahirkan tanpa mengurangi pembatasan menurut peraturan perundang-undangan yang berlaku’

Penjelasan Pasal 2, Ayat (1) :

Yang dimaksud dengan hak eksklusif adalah hak yang semata-mata diperuntukkan bagi pemegangnya sehingga tidak ada pihak lain yang boleh memanfaatkan hak tersebut tanpa izin pemegangnya. Dalam pengertian “mengumumkan atau memperbanyak”, termasuk kegiatan menerjemahkan, mengadaptasi, mengaransemen, mengalihwujudkan, menjual, menyewakan, meminjamkan, mengimpor, memamerkan, mempertunjukkan kepada publik, menyiarkan, merekam, dan mengomunikasikan Ciptaan kepada publik melalui sarana apapun.

Dalam hal penjelasan di atas, istilah ‘melalui sarana apapun’ telah mempertegas bahwa tak ada pengecualian dalam hal format atau kemasan yang digunakan. Yang artinya apabila penggunaan karya yang dilindungi hakcipta tersebut telah sesuai dengan format dan kemasan yang diperjanjikan, tentunya tak ada masalah.
Begitu pula hak-hak lain dari pencipta yang harus diperhatikan bahkan dihormati diantaranya hak moral dan kepatutan dalam membagi hak ekonominya.

Sebagaimana ketentuan yang tertuang pada Pasal 55 UU No.19 Tahun 2002 Tentang Hak Cipta :

Penyerahan Hak Cipta atas seluruh Ciptaan kepada pihak lain tidak mengurangi hak Pencipta atau ahli warisnya untuk menggugat yang tanpa persetujuannya:
a. Meniadakan nama Pencipta yang tercantum pada Ciptaan itu;
b. Mencantumkan nama Pencipta pada Ciptaannya;
c. Mengganti atau mengubah judul Ciptaan; atau
d. Mengubah isi Ciptaan.

Pada Pasal 45 tentang Lisensi disebutkan :
(1) Pemegang Hak Cipta berhak memberikan Lisensi kepada pihak lain berdasarkan surat perjanjian lisensi untuk melaksanakan perbuatan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2.
(1) Kecuali diperjanjikan lain, lingkup Lisensi sebagaimana dimaksud pada ayat (1) meliputi semua perbuatan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2 berlangsung selama jangka waktu Lisensi diberikan dan berlaku untuk seluruh wilayah Negara Republik Indonesia.
(1) Kecuali diperjanjikan lain, pelaksanaan perbuatan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dan ayat (2) disertai dengan kewajiban pemberian royalti kepada Pemegang Hak Cipta oleh penerima Lisensi.
(1) Jumlah royalti yang wajib dibayarkan kepada Pemegang Hak Cipta oleh penerima Lisensi adalah berdasarkan kesepakatan kedua belah pihak dengan berpedoman kepada kesepakatan organisasi profesi.

Pada umumnya peng-eksploitasi-an karya cipta pada RBT, – sebagaimana yang sudah saya sampaikan di atas – dilakukan oleh produser (label) tanpa ada kesepakatan yang jelas dalam perjanjian dimaksud terutama untuk lagu-lagu yang telah dirilis sebelum era RBT ini. Inilah yang sering menimbulkan permasalahan.

Hak kepemilikan atas fiksasi (master) dan perjanjian yang multi interprestasi, membuat para produser (label) ‘berani’ melakukan transaksi RBT dengan telko-telko dan mereka tidak merasa telah menyalahi aturan dan inipun di’amini’ oleh telko-telko tersebut yang memang belum banyak memahami tentang hak cipta. Dan yang ‘lebih berani’ lagi, adalah tidak dipenuhinya hak moral dari pencipta lagu yang bersangkutan.

Sebagian pengguna beragumentasi bahwa RBT ini adalah bentuk bisnis baru yang penggunaannya diakses melalui media virtual sehingga tidak mungkin dapat dicantumkan nama penciptanya. Sehingga pencantuman itu telah digantikan melalui kode-kode tertentu untuk memudahkan akses para konsumen. Ini merupakan sebuah argumentasi yang tidak berdasar. Alasan adanya perubahan teknis dalam hal pemasaran atau peng-eksploitasi-an atau apapun juga, pasti tetap tidak dibenarkan bila hal tersebut dilakukan dengan cara melanggar aturan. Dan lagi dalam RBT ini ada kegiatan ‘mutilasi’ terhadap karya yang digunakan. Perlakuan pemenggalan/mutilasi terhadap karya cipta ini, juga harus seizin penciptanya.

Semua itu tidak akan menjadi masalah apabila penggantian nama pencipta ke dalam kode-kode tertentu dan perbuatan memenggal keutuhan (mutilasi) karya cipta tersebut telah mendapat persetujuan tertulis dari penciptanya atau benar-benar sudah termuat dalam kontrak (lisensi)-nya.



Perbandingan Layanan RBT secara Online pada Website Operator selular




indosat
Telkom Flexi
Telkomsel
XL
Three
Axis
Smart
Esia
Mobile 8
Online




-


-
-

Perlu register

-

-

-
-
-


Keterangan  :

  • Pada Website Indosat layanan RBT yang disediakan  dapat diakses secara online yaitu saat kita ingin berlangganan RBT pada operator selular indosat dapat dilakukan melalui situs tersebut. Ketika kita ingin berlangganan layanan tersebut kita diharuskan untuk registrasi, lalu kita dapat berlangganan RBT.
  • Pada Website Telkom Flexi layanan RBT yang disediakan dapat diakses secara online, yaitu ketika kita ingin berlangganan RBT pada operator selular Telkom Flexi dapat dilakukan melalui Website tersebut tanpa memerlukan registrasi,cukup dengan memasukan nomor Flexi anda maka anda akan mendapatkan  sms untuk berlangganan RBT.  

  • Pada Website Telkomsel layanan RBT yang disediakan dapat diakses secara online, yaitu saat kita ingin berlangganan RBT pada operatot selular Telkomsel dapat dilakukan melalui Website tersebut. Dengan cara registrasi terlebih dahulu pada website tersebut atau melalui layanan SMS dengan mengirim sms ke 5454 maka secara otomatis anda akan menerima UserId dan password.
  • Pada website XL layanan RBT yang disediakan hanya berupa informasi berupa kode lagu yang anda inginkan untuk menjadi RBT anda dengan mengirimkan ke sms ke 1818  

  • Pada Website Three layanan RBT yang disediakan dapat diakses secara online, yaitu saat kita ingin berlangganan RBT pada operator selular Three dapat dilakukan dengan cara memasukan No ponsel Three anda dan password. Yang telah anda dapatkan saat anda regitrasi melalui layanan SMS yang kirim ke 333.


  • Pada Website Axis layanan RBT yang disediakan dapat diakses secara online, yaitu saat kita ingin berlangganan RBT pada operator selular Axis dapat langsung memasukan no ponsel anda tanpa registrasi terlebih dahulu.  

  • Pada website Smart tidak disediakan layanan RBT, karena dalam website tersebut hanya disediakan layanan internet.  

  • Pada website Esia disediakan layanan RBT tetapi disecara online yang ada hanya berupa kode lagu, bagaimana cara berlangganan dan biaya RBT.  

  • Pada Website Mobile 8 layanan RBT yang disediakan, dapat diakses secara online, yaitu saat kita ingin berlangganan RBT pada operator selular Mobile 8 dapat dilakukan dengan cara memasukan no ponsel Fren anda atau melakukan Aktifasi  terlebih dahulu langsung pada website tersebut.  






       Nama Kelompok  : Kunto Hadi Utomo (17108392)
                                        Fuad Ristyanto (17108420)
                                       Jefry (17108330)
                                       Zanuar Nur Habib (17108303) 
                                       Taufik Ramadhan (17108386)
                                       Rino Pradika (17108395)
                                       Sandy Marcelino (17108374)
                                       Galih Andiantara (17108308)

      Kelas    :5 KA 17
      Universitas Gunadarma




       








      Read more
      0

      Tugas Sistem Penunjang Keputusan

      Sistem Penunjang Keputusan (DSS)

      Definisi :

      Sistem Komputer yang interaktif yang membantu pembuatan keputusan dalam menggunakan dan memanfaatkan data dan model untuk memecahkan masalah yang tidak terstruktur.

      Tujuan

      >  Memberikan dukungan untuk pembuatan keputusan pada masalah yang semi/tidak terstruktur.
      >  Memberikan dukungan pembuatan keputusan kepada manajer pada semua tingkat dengan membantu integrasi antar tingkat.
      > Meningkatkan efektifitas manajer dalam pembuatan keputusan dan bukan peningkatan efisiennya.

      Karakteristik SPK

       

      > Adaptability
      >  Flexibility
      >  User friendly
      >  Support Intelligence, design, choice
      >  Effectiveness

      Tiga Tingkat Teknologi SPK

       

      1.      Spesific DSS
      Merupakan hardware/software yang memungkinkan seseorang/ sekelompok orang pengambil keputusan melakukan analitis terhadap suatu masalah tertentu.
      2.      DSS Generator
      Suatu paket hardware/software yang mampu secara cepat dan mudah membuat specific DSS
      3.      DSS Tools
      Hardware /software yang membantu pembuatan specific DSS/Generator DSS

      Manfaat SPK

       

      >  Meningkatkan jumlah alternatif yang dipilih
      >Pemahaman yang lebih baik tentang bisnis
      >  Respon yang cepat terhadap situasi yang tidak diharapkan.
      >  Kontrol yang lebih baik

      Komponen Arsitektur SPK

      1.      Komponen Data
      >  Sumber data
      >  Kontribusi vendor
      2.      Komponen Dialog
      >  Knowledge Base
      >  Bahasa Tindakan
      >  Bahasa Representasi
      3.      Komponen Model
      >  Model Optimasi
      >  Model Deskriptif
      >  Model Probabilistik
      >  Model Deterministik

      Perbedaan SIM, SPK, EDP

      1.      SIM
      >  Fokus pada pengorganisasian informasi dari perusahaan
      >  Alur informasi terstruktur
      >  Aktifitas : tanya jawab & penyusunan laporan
      2.      SPK
      >  Mengkhususkan pada pengambilan dari pada manajer tingkat atas.
      >  Menekankan pada fleksibilitas, adaptibilitas dan mampu memberi respon dengan cepat.
      >  User memiliki kontrol penuh dalam berinteraksi
      3.      EDP
      >  Fokus pada data
      >  Proses transaksi yang efisien
      >  Mengintegrasi file-file dari pekerjaan sejenis
      >  Membuat ringkasan untuk laporan bagi manajemen
      Sistem Penunjang Keputusan Kelompok (GDSS) Pengertian  :
                DSS adalah system berdasarkan komputer yang interaktif yang memudahkan pemecahan atas masalah yang tak terstruktur.
                Konsep “penunjang keputusan kelompok” digabungkan dengan DSS
                GDSS adalah system berdasarkan komputer yang interaktif yang memudahkan pemecahan atas masalah tak terstruktur oleh beberapa (set) pembuat keputusan yang bekerja sama sebagai suatu kelompok.
       Permasalahan yang sering terjadi dalam Grup Dss  :
                Partisipan berasal dari wilayah fungsional dan perspektif yang berbeda.
                Walaupun perbedaan dapat memperkaya pertemuan tetapi dapat memperlambat pekerjaan.
                Adanya fenomena: dominasi sebagian anggota, komunikasi antarpersonel yang jelek, takut mengekspresikan ide.
                Adanya pelatihan ekstensif dan bantuan profesional.
                Jika jumlah tim bertambah akan menambah pelatihan dan anggaran.
      Tujuan GDSS  :
                meningkatkan produktifitas dari rapat pengambilan keputusan, baik dengan mempercepat proses pengambilan keputusan ataupun dengan meningkatkan kualitas dari keputusan yang dihasilkan, atau keduanya. Hal ini bisa terwujud dengan menyediakan dukungan terhadap pertukaran ide-ide, opini, dan pilihan-pilihan di dalam kelompok.
                Lebih lanjut GDSS dalam bidang yang lebih luas bisa disebut GSS (Group Support Systems) atau EMS (Electronic Meeting Systems)
      Perangkat Lunak GDSS memungkinkan beberapa pemecah masalah, bekerja sama sebagai satu kelompok, mencapai solusi. Mungkin pemecah masalah itu mewakili satu komite atau tim proyek.

      KONSEP GDSS

      Sistem Pendukung Keputusan Berkelompok (Group Decision Support System) merupakan
      “Suatu sistem berbasis komputer yang mendukung kelompok-kelompok orang yang terlibat dalam suatu tugas (atau tujuan) bersama yang menyediakan interface bagi suatu lingkungan yang digunakan bersama”
      Keuntungan GDSS  :
                Mendukung pemprosesan pararel dari informasi dan ide partisipan.
                Mengijinkan grup yang lebih besar berpartisipasi dengan informasi, pengetahuan yang lebih banyak.
                Mengijinkan grup menggunakan teknik terstruktur atau tidak terstruktur dalam mengerjakan tugas.
                Menawarkan akses mudah dan cepat ke informasi eksternal.
                Membantu partisipan berhubungan dengan gambaran yang lebih jelas.
                Menyediakan stuktur untuk merencanakan proses dan menjaga grup tetap di jalurnya.
                Menginjinkan beberapa user berinteraksi secara bersamaan.
                Mencatat semua informasi secara otomatis.


      Nama          : Kunto Hadi Utomo
      Kelas          : 5 Ka 17
      NPM          : 17108392
      Read more